Tampilkan postingan dengan label Mengenal Lebih Dekat. Tampilkan semua postingan

Selasa, 22 April 2014

Buku Termahal

Buku termahal di LeutikaPrio sampai tanggal 21 April 2014 adalah My Little Fiancee karya Kanuna karena jumlahnya yang aduhai yakni 689 halaman. Novel My Little Fiancee ini dijual dengan harga Rp. 113.800,-/eks. Dulu, waktu menerima naskah ini editor sempet ngos-ngosan, apalagi naskah ini masuk dengan paket Express yang artinya 7 hari harus publish. Apakah buku tetap publish sesuai jadwal? Alhamdulilah-nya iya.


Tapi ternyata rekor ini terpecahkan juga. Pada tanggal 22 April 2014 My Little Fiancee tidak lagi menjadi buku termahal. Saat ini buku termahal di LeutikaPrio dipegang oleh Kompilasi Penelitian Gandum Universitas Andalas 2011-2013. Buku Kompilasi Penelitian Gandum Universitas Andalas 2011-2013 dijual dengan harga Rp. 299.200,-. Kenapa buku ini bisa mahal? Karena tebalnya mencapai 934 halaman. Ukuran buku Kompilasi Penelitian Gandum pun lebih besar, tidak seperti ukuran buku-buku LeutikaPrio pada umumnya.

Mengapa buku berukuran lebih besar? Karena jumlah halaman saat naskah masuk LeutikaPrio mencapai 1.383 halaman. Supaya buku bisa dibinding, jumlah halaman setelah layout harus lebih sedikit dari itu, jadi ukuran buku dibuat lebih besar supaya halamannya menyusut. 

Apa jumlah 1.383 halaman bikin ngos-ngosan? Ah enggak, biasa ajah! Hidung tambah mancung bak Pinokio. Yang jelas redaksi harus mengerahkan semua freelance editor yang ada di LeutikaPrio. Untungnya Pak Irfan, sebagai koordinator penulis buku ini  mengambil paket Pro-Launching, jadi ada waktu 45 hari kerja. Tapi tetep ini adalah buku spesial dengan penanganan khusus. Hehehe. ^^V

Mau memesan kedua buku ini? Bisa langsung ke web leutikaprio.com, sms ke 0819 0422 1928, bisa juga inbox fanspage leutikaprio, atau email leutikaprio@hotmail.com.
Read More

Selasa, 08 April 2014

Peribahasa Baru

Suatu Sabtu siang di kantor Leutika.

Me: Ndi ada revisi cover Diandra.
Designer Cover: Oke, kirim YM aja.
Editor : Ini kan sudah jam pulang?
Designer Cover: Nggak papa Mbak, soalnya sedia payung sebelum jurig.

Me: ????

Usut punya usut ternyata designer cover terinspirasi oleh buku baru ini. 


Penasaran dengan novel horor komedi ini? Cek di sini, lalu pesan ke 0819 0422 1928 ;)
Read More

Jumat, 18 Januari 2013

Masa Depan

Siang ini seperti siang biasanya, ketika cewek-cewek di kantor makan siang di ruang design, tanpa para lelaki yang sedang Jum'atan. Seru? Pasti. Bergosip? Selalu. Membuka bekal masing-masing dan menikmati makan siang, sambil tuker-tukeran lauk dan sayur. Biasanya pembicaraan akan heboh dengan kalimat-kalimat seperti ini, "Mau ini nggak Mpok?" "Kamu bawa lauk apa Mpok?" atau "Ayo mpok, kamu bisa menghabiskannya" (kalimat terakhir untuk menyemangati cewek-cewek yang nggak doyan makan, yang tentunya nggak ada di kamus mimin).

Tiba-tiba salah sorang bercerita jika keakraban di kantor, saling tuker-tukeran makan, berebut lauk dan makan bareng pernah diceritakan ke ibuknya, dan beliau bilang "Besok kalo kalian sudah tua pasti akan mengingat kejadian itu"

Dan tiba-tiba kami terdiam, sepertinya bayangan langsung mengarah ke beberapa tahun ke depan. 

Mimin: Besok kita telfon-telfonan ya

Admin 1 : Konference aja

Editor 3: Kita bikin arisan aja

Admin 1: Setahun sekali

Semua: Kelamaaann


Ya pembicaraaan semakin seru ketika kita membayangkan conference sambil mencuci, memandikan anak atau bahkan cucu. -_____- Pembicaraan yang aneh, kita saja masih bekerja di sini, pembicaraan sudah ke perpisahan dan membayangkan kelak tua. Tapi memang membayangkan berpisah dengan teman-teman yang asyik ini, membuatku sempat sedih. Kelak aku pasti merindukan mereka dan saat-saat seperti ini.





Read More

Sabtu, 17 November 2012

Puisi-Puisi Cinta






Selamat siang writers.

Hari ini ruang redaksi dihebohkan dengan para editor yang sibuk membuat puisi cinta. Pusing sebab masing-masing harus membuat 15 puisi cinta dalam waktu yang terbatas. Dan karena mimin sedang pengen dapet puisi cinta, mimin pun share keinginan mimin ke follower. Dan tak disangka, banyak yang kirim puisi ke mimin. Walau ada puisi patah hati, tapi tak apalah, mimin hargai usahanya buat ngirim ^^

Nah ini dia puisi teman-teman yang dikirim buat mimin. Bikin terharu dan senyum-senyum sendiri. Berasa puisinya memang ditujukan untuk Mimin. Ehehehehe...


Seperti cahaya,

aku tak pernah paham seberapa cepat cintamu sampai merambah dadaku--tumbuh lalu mekar begitu liar; menjadi nafas yang sesak tiap kali aku tak menyebut namamu.

Seperti kegelapan, aku tak pernah mengerti bagaimana tiba-tiba saja kau membuatku buta, membuatku menerima apa yang seharusnya tak kuijinkan berdiam di hati. Kau terlalu gelap untuk terlihat, namun perasaan yang hadir bersamamu itu terlanjur merayap ke sekujur tubuhku sebagai getaran-getaran yang selalu membuatku teringat, membuatku rindu.

Kau adalah cinta yang tak pernah kupahami asal muasalnya.
Kau adalah rindu yang salah alamat dan tak mau pergi.
Kau adalah ingatan-ingatan yang lahir begitu saja tanpa pernah terjadi sebelumnya.
Kau, harapan yang memaksa tumbuh di dadaku--sebuah harapan yang ingin diwujudkan: menyatukan kita.
@chandrawily


Pagi ini,

tiba-tiba saja hujan jatuh ke kotaku--bukan berupa air yang mendinginkan, melainkan gugur cahaya yang menyemarakkan rasa hangat.

Tersebab kau, kota ini menjadi begitu indah. Bunga-bunga tumbuh bermekaran, kupu-kupu terbang tinggi-tinggi tanpa takut sayap mereka remah.

Aku sudah bahagia.
Aku sudah membunuh kesedihan.

Teruntuk Tuhan yang menuliskan takdir begitu indah, kami adalah sepasang hati yang tak pernah lelah bersyukur, yang tak pernah lupa bagaimana bernyanyi dengan doa-doa.

Pagi ini, tiba-tiba saja hujan jatuh di kota kita. Kau dan aku menadahnya sebagai kebahagiaan yang tak habis. Tak pernah habis.

@chandrawily


Pohon di Tengah Ilalang

Pagi menghantar secercah sinar mentari membasuh wajah ceritaku.
Pohon di tengah ilalang membiarkan dirinya bermandi terik,
Pori-porinya mengecap perih tebaran debu yang tertempa angin.
Kepada malam, ia mengadu syahdu.
Dalam balutan temaram bintang,
Ia bersahabat dengan senyap,
menyenandungkan nada hati.
Menanti gerimis di tengah kemarau.
Menanti hangat mentari di tengah badai yang bergolak.
Aku, pohon di tengah ilalang,
yang menanti kamu sebagai awan peneduh peluh.

Best Regard
@chey_yuanita


Hari perpisahan kita

hari perpisahan kita adalah akasia yang mekar, raflesia
tiba-tiba tumbuh di halaman rumah, dan hujan
membentuk komposisi yang menyenangkan. tidak ada
perpisahan seindah ini kan?

hari itu, jangan menangis. karena tangis terlalu mudah dihapus
dengan sekotak tisu dan sebuah bahu. hari itu, pakailah busana
sederhana, seperti kata sederhana yang selalu kuucapkan, kau
ucapkan, dan kita tenggelamkan.

di hari perpisahan kita aku mungkin hanya akan mengucapkan
dua tiga patah kata, sebab makin banyak bicara makin membual,
dan makin membuat hati kita runtuh, jatuh, luruh.

aku harap hati itu akan menyenangkan, sebab wajahmu yang eksotis
akan selalu terbayang di mataku yang tak buta warna, yang tak silendris.
di hari itu aku hanya akan mengucapkan, “senang mengenalmu,
semoga kita bisa bertemu lagi di masa lalu!”
(2011)


Bagaimana kukatakan

rindu yang berdentam
menghantam benteng pertahanan
mengalirkan arus bergelombang
melesat bagai bintang berekor

Bintang hatiku kan jatuh di mana
ke mana rasa ini kan kulabuhkan?

Menjumpaimu,
mungkin kan hapuskan selasa asa tak tergapai
segunung rindu yang membuncah
mengembangkan kuncup-kuncup bunga dalam taman hati.

ID Twitter @1407ms


Dan ini dia puisi dari Editor LeutikaPrio... Yey!!

Rindu


Kau hadir dalam bait rindu
Selayak wangi kemuning bagi dini hari
Dan kala itu, kita tak pernah paham arti senja yang kita kejar
Arti pagi yang membangunkan kita untuk berlari
Aku tak menyesal, andai awan berubah kelabu
Aku tak menyesal, andai duniaku berakhir
Tak mengapa, bila mungkin waktu tak pernah mempertemukan mimpi kita
Asal kamu yang selalu ada di hatiku
Tidak yang lainnya…




Kita sepasang hati

Tumbuh di musim penghujan yang ketiga
Semula adalah pucuk diselimuti kelopak waktu
Sembunyi di dalam tirai tak bernama
Kita sepasang hati, mekar di ujung pagi
saling mengirim wangi, tersenyum pada awan-awan
Kita sepasang hati, menyambut senja bersama
Setiap waktu, dan selamanya…
Read More

Selasa, 06 November 2012

Obat Patah Hati Ala Mimin!


Tentunya banyak di antara kita yang pernah mengalami patah hati. Dan pelampiasan dari kondisi itu bisa bermacam-macam. Melampiaskan patah hati dengan mengamuk atau menangis sehari semalaman? Itu sih sudah biasa. Tapi, melampiaskan patah hati dengan cara yang lebih kreatif? Nah, ini baru keren. Kondisi patah hati memang tidak pernah menyenangkan, efeknya membuat si korban bisa melakukan hal-hal negatif, seperti berteriak, mengamuk, menangis 7 hari 7 malam, atau lebih buruk lagi bunuh diri (hii, jangan sampai).

Nah, sebetulnya, patah hati bisa kok dilampiaskan dengan hal positif, yaitu dengan melakukan hobi atau kegiatan yang menyenangkan, seperti menulis. Bahkan, beranjak dari pengalaman patah hati, teman-teman penulis dari LeutikaPrio bisa menerbitkan bukunya sendiri. Coba deh cek link di bawah ini:
Buku tersebut berisi tentang kisah teman-teman yang sedang patah hati dan cara mereka bisa move on, bangkit dari keterpurukan dan menjalani hidup dengan positif lagi.

Menulis dapat dijadikan salah satu terapi patah hati karena kondisi patah hati bisa disembuhkan dengan menulis. Memang prosesnya tidak selalu berjalan instan, namun paling tidak sakit yang kita rasakan berkurang. Sumpah lho, saya sering melakukannya (ups, curhat). Dan, setelah diamati, saya memang lebih rajin mengisi buku diary ketika sedang patah hati, hehehe.

Ternyata saya gak sendirian, hal yang sama juga dilakukan oleh Pak BJ Habibie. “Kesembuhan BJ Habibie dari trauma karena kehilangan istrinya adalah dengan menulis. Pilihan yang sangat bijak dibanding 3 pilihan lainnya, yakni: dirawat di RSJ, berkonsultasi terus-menerus dengan dokter, dan menulis. Kisah Habibie itu makin mengukuhkan simpulan menulis memiliki efek menyembuhkan. Persis seperti ditulis dr. Dito Anurogo pada harian ini edisi 11 April 2012. Merujuk hasil penelitian Baikie KA dan Wilhelm K (2005), dokter yang berkarya di Rumah Sakit Keluarga Sehat Pati itu mengungkapkan bahwa terapi expressive writing bisa meningkatkan dan memperbaiki suasana hati (mood).”

Menurut para ilmuwan di Temple University menemukan bahwa wanita yang menuliskan pengalaman traumatisnya, ternyata jarang mengalami sakit kepala, susah tidur, dan gejala depresi dibandingkan mereka yang tidak mau menuliskannya. Berdasarkan sebuah penelitian di Ben Gurion University di Israel pada tahun 2002, mereka yang menuliskan sebuah kejadian yang menjadikan beban pikiran akan mengurangi frekuensi kunjungan mereka ke klinik pengobatan selama 15 bulan ke depan. (The Miracle of Writing, hal 5-6)

Nah, itu tadi dari segi medis. Kalau dari segi estetika, menulis di saat patah hati juga menghasilkan tulisan yang lain. Seringnya hasil tulisan kita akan berbeda dengan tulisan kita pada biasanya. Kata-kata yang kita ciptakan bisa lebih keren dari yang biasa kita tulis sehari-hari. Kalau tidak percaya, coba deh baca buku harian kamu di saat kamu sedang patah hati. Pasti ada sesuatu yang berbeda.

Pernah kan mendengar atau membaca ungkapan ini: Menulislah yang kamu tahu. Saya setuju banget dengan ungkapan ini. Sebab, dengan menulis yang kita tahu, kita dapat menuliskan sesuatu yang mendekati kenyataan. Nah, yang terjadi mungkin seperti itu.

Saat mengalami patah hati, saat itulah kita jujur. Kita akan mudah mengungkapkan semuanya dengan blak-blakan rasa sakit atau rasa pedih kita. Jadi, wajar bila hasil tulisannya jadi nge-feel banget. Saat patah hati, orang akan cenderung menulis tentang hal-hal yang berbau patah hati juga, atau menuliskan kesakitannya. Biasanya kita akan menuliskannya begitu saja secara gamblang di buku harian atau di mana saja. Suatu saat kita butuh referensi, tinggal buka saja deh buku harian. Gak perlu riset lagi. ^^

Tapi nggak harus tentang kepatahhatian juga sih, bisa juga tentang move on-nya kita saat diputus sama pacar. Bahkan melalui tulisan, kita bisa balas dendam. Kalau kita sedang tidak suka, bikin saja tulisan yang ber-sad ending untuk “dia” yang telah menyakiti kita. Asyik kan? Lumayan untuk mengobati luka. Daripada melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain yang tidak terlibat dengan kasusmu, lebih baik tetap kreatif, tapi dendam terpuaskan. Ups! Piss!  Hehehe. ^^v

Tapi, bagaimanapun nggak boleh dong berlarut-larut dalam kesedihan. Harus segera move on, mesti segera bangkit dari keterpurukan. Buktikan kalau kita tetap bisa bahagia tanpa dia. Buktikan bahwa kita dapat bangkit seperti dulu lagi. Buktikan bahwa kita sebenarnya sangat beruntung karena gak berlanjut sama dia.
So, keep positive ya, Guys! Saat patah hati, jangan lakukan hal negatif! Mending menulis cerita dan memublikasikannya. Siapa tahu ada yang bersedia menerbitkan. Asyik, kan? Stay positive and creative. Happy writing!



Sumber:
Agus Pribadi. “Menulis untuk Penyembuhan Diri”. http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/05/18/menulis-untuk-penyembuhan-diri/. Diambil pada 06 November 2012, pukul 11.05.
M. Iqbal Dawami. The Miracle of Writing. Yogyakarta: Leutika, 2010.
Read More

Selasa, 09 Oktober 2012

Panggilan Sayang “Prio”


Salam Leutikans!

Siang ini mimin mau cerita soal panggilan sayang divisi LeutikaPrio di kantor LeutikaCorp. Sudah tahu kan kalau LeutikaPrio punya 2 saudara tua, yakni LeutikaDesign dan LeutikaBooks? Sedangkan orang tua atau perusahaan induknya bernama LeutikaCorp. LeutikaDesign sudah berumur 12 tahun, LeutikaBooks 3 tahun, sementara LeutikaPrio masih 2 tahun besok bulan November. Aaiih, masih imut banget ya? Tapi, sebagai bontot yang imut-imut, LeutikaPrio paling terkenal dan paling disayang sama Leutikans. Ehehehe… pede aja sih!

Karena memiliki 3 divisi itulah, maka pembicaraan di kantor pun tak lepas dari ketiga divisi ini. Misal: “Ini pesanan Prio kan?”, Ini bukunya Books kan?”,Ini masuk laporan Design atau Prio?” Dan, sebagai bontot yang imut dan terkenal, LeutikaPrio memiliki panggilan sayang “Prio”. Jadi, ketika membicarakan LeutikaPrio, kita tidak menyebut lengkap “LeutikaPrio”, tapi cukup “Prio” saja. Misal, Bos nanya “Laporan Prio mana?” atau teman nanya Ini bukunya Prio kan Mbak?”

Terus panggilan untuk LeutikaBooks dan LeutikaDesign apa? Books dan Design juga? Yups, bener bangeeet! Di LeutikaCorp, divisi LeutikaBooks dipanggil Books, dan LeutikaDesign dipanggil Design. Khusus untuk kedua kakak Prio ini sempat terjadi perubahan nama. LeutikaDesign dulunya bernama Grafinasebelum 10 April 2012 divisi ini disebut dengan “Grafina”.

Nama LeutikaBooks juga pernah mengalami perubahan. Dulu, divisi LeutikaBooks bernama Leutika Publisher. Panggilannya bukan Publisher, tapi Leutika. Jadi, ketika ada yang menyebut “Leutika”, itu artinya Leutika Publisher. Waktu itu panggilan “Leutika” ini sering membuat bingung para pelanggan sehingga kami sering mengalami misskomunikasi. Di hadapan pelanggan kami sering menyebut “Leutika”, seolah-olah mereka mengerti bahwa yang kami maksud dengan “Leutika” adalah Leutika Publisher. Sebaliknya, Leutikans sering menyebut “Leutika” untuk panggilan LeutikaPrio, tapi yang ada dalam pikiran kami adalah Leutika Publisher.

Tapi, sejak April 2012 hal ini tidak terjadi, sebab Leutika Publisher berganti nama menjadi LeutikaBooks, dengan panggilan sayang “Books”. Sedangkan Grafina berganti menjadi LeutikaDesign dengan sebutan sayang “Design”. Perubahan juga terjadi pada sambutan operator telepon. Dulu, admin akan mengangkat telepon dengan sapaan, “Halo, Grafina-Leutika selamat pagi.” Sekarang admin cukup menyapa dengan, Leutika selamat pagi.



Jadi, apakah kalian mau memanggil LeutikaPrio dengan panggilan “Prio” juga? It’s up to you, Dear. ^^
Read More

Selasa, 31 Januari 2012

Kenapa NouvaLitera??






Salam.. 

Perkenalkan blog keren ini ya..ehehe.. :)
Namanya NouvaLitera.. 
Kenapa nama ini? Karena kami ingin memberika sesuatu yang selalu 'baru' di setiap waktu. Sesuatu yang baru atau 'aneh' yang bisa membuat orang-orang berkata, "Oh, ini ya?" atau "Oh, begitu ya?", sesuai arti dari NouvaLitera itu sendiri:

NouvaLitera: semangat "kebaruan" dalam dunia literasi

Kok kayaknya ada hubungannya sama dunia literasi ya? hmm..

That's a good question..

Emang blog ini berhubungan kok sama dunia literasi, karena NouvaLitera adalah satu bentuk kesatuan dari LeutikaCorp yang terdiri dari tiga lini, yaitu LeutikaBooks, LeutikaDesign, dan LeutikaPrio. Nah, kalo pengen tahu tentang ketiga lini ini bisa mampir ke web www.leutika.com dan www.leutikaprio.com aja, hehe..
Read More