Motivasi Pengembangan Diri : "Segalanya Bagiku"
Segalanya Bagiku, adalah kumpulan kisah nyata yang menginsyafkan banyak orang yang lupa akan peran ibunya sendiri. Inilah kisah sosok SEDERHANA yang MEMPERKAYA kebijaksanaan kita. Buku kecil yang bisa membesarkan hati kita. (Mataharitimoer, Blogger, Penulis Jihad Terlarang)
Membaca buku ...Segalanya Bagiku (Sebuah Antologi Kisah Kasih Ibu) karya Jazim Naira Chand dan kawan-kawan sungguh menggugah. Suguhan 30 kisah fresh from the oven adalah kisah tentang ‘Ibu Kita’, ibu
dengan segala kehebatannya yang ‘membentuk’ kita. Tidak dapat tidak,
kisah-kisah inspratif, edukatif, dan konstruktif tersebut adalah kaca
untaian kehidupan ‘kita’ yang diceritakan teman-teman dengan ‘jiwa’.
Melalui ibu kita ada dan karena ibu
kita ‘menjadi’, menjadi manusia. Ibu adalah ‘cermin’ pencerahan, bukan
saja dalam menatap langkah di kehidupan kefanaan ini, terlebih dalam
meraih kehidupan di keabadian sebagaimana dijanjikan Allah Swt. Membaca kisah-kisah dalam buku ini, kita membaca diri, membaca hikmah-hikmah. (Ersis Warmansyah Abbas, Motivator Kepenulisan, Dosen dan Pengusaha)
Kisah-kisah
ini mengingatkan saya kepada hal yang sangat penting dalam kehidupan
kita. Saya menyadari bahwa ibu kita bukan hanya berperan sebagai ibu,
tetapi juga berperan sebagai guru dan penasihat kita. Kadang kita tidak
bisa menyadari bahwa kita sudah diberikan banyak nasihat, pelajaran
dengan cinta. Walaupun saya mendapatkan nasihat
dari kisah-kisah ini, saya tidak merasa digurui. Ceritanya mengharukan,
sehingga saya mendapatkan nasihat yang berharga, terima kasih. (Asumi Iwamoto, mahasiswa Jurusan Studi Asia, Nanzan University, Japan)
Buku
ini menghimpun sejuta cinta yang dipersembahkan setiap anak terhadap
pengkhidmatan ibu yang tak terperi. Membacanya seakan mengumpulkan puzzle kasih yang berserak di seantero bumi, bukti cinta dari Tuhan yang dititipkan kepada manusia bergelar ibu. Penulisnya dengan cantik mematrinya di hati setiap orang, siapa pun itu. Selalau ada bentuk cinta yang unik dari setiap kisah dan itu bukti betapa kaya kasih ibu. (Ani Rostiani, Pustakawan tinggal di Garut)
"Luar
biasa", kesan pertama setelah membacanya. Suguhan cinta serba tak biasa
dalam bingkai bernama "Hati". Ada perjuangan, kasih, ketulusan,
dan keikhlasan yang terbalut dalam kelembutan seorang "IBU". Bahasa nan
sederhana, tapi sarat makna. Sebuah kesaksian yang layak dibaca oleh
segala usia. (Endang SSn, Penulis novel Harmoni Cinta di Ujung Senja)
"Membaca buku ini seperti membaca tentang ibu
kita sendiri dan meneguhkan dua hal, bahwa kasihnya memang benar
sepanjang jalan serta di bawah kakinyalah terletak surga kita." (Bahtiar HS, Penulis Jejak-jejak Surga Sang Nabi dan 20 Tahun Mencari Keadilan, Founder An-Nabwah Publishing)
Sumber : LeutikaBooks
0 komentar: