Self Publishing: Jurus Anti Tolak
Capek-capek nulis naskah buku kena tolak? Kasian deh! Itulah yang sering dialami oleh kebanyakan penulis mula. Menulis naskah buku bukan hal yang gampang bagi para penulis mula. Membutuhkan keseriusan, tekad, niat dan kesungguhan dalam menggarapnya. Berbeda dengan mereka yang sudah punya jam terbang tinggi, satu buah naskah buku mungkin bisa diselesaikan dalam hitungan hari. Tapi tentu saja tak begitu dengan para pemula. Satu naskah membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikannya, dan setelah berdarah-darah menyelesaikannya, ujung-ujungnya ditolak penerbit, sungguh menyedihkan! Banyak para pemula yang gantung pena karena tidak sabar dengan kondisi proses ini. Apakah Anda salah satu orang yang mengalami nasib ini? atau justru lebih parah lagi beberapa naskah Anda berkali-kali ditolak penerbit? cukup, jangan bersedih dan berkecil hati, Anda bisa renungkan beberapa penjelasan berikut ini.
Sebetulnya apa sih hakikat
menerbitkan buku? kenapa sebuah buku bisa terbit, bestseller dan
sebagainya? ada dua faktor penting yang menjadi latar belakang hal tersebut.
Pertama, tentu saja soal kualitas dan kompetensi si penulis, yang kedua soal
marketing. Seburuk apa pun tulisan yang ditulis oleh seorang penulis yang sudah
cukup populer dan punya nama, akan tetap dianggap sebagai tulisan luar biasa
oleh para penggemar penulis tersebut. Demikian pula sebagus apa pun kualitas
sebuah buku, jika marketingnya tak berjalan dengan baik, maka buku tersebut
tidak akan terjual dengan baik. Jika kedua permasalahan ini sudah dapat
diatasi, maka kenapa Anda mesti menunggu naskah Anda diterbitkan oleh
penerbit-penerbit profesional?
Well,
Self Publishing jadi solusi manis
untuk segala permasalahan Anda. Menerbitkan buku itu punya dua modal mendasar,
Anda punya nama yang diakui kredibelitasnya dan juga marketing yang kreatif
yang harus Anda jalankan. Jika dua hal ini sudah terpenuhi, maka Self
Publishing yang Anda jalankan akan memberikan dampak keuntungan yang
jauh lebih besar dibandingkan saat Anda menunggu naskah Anda di penerbit
profesional.
Berikut ini beberapa
keuntungan penting yang bisa Anda peroleh dengan menjalankan Self
Publishing :
1. Mendidik Anda menjadi
seorang pengusaha
Seorang penulis yang
bermental wirausaha tentulah memimpikan suatu saat ia akan bisa mengelola
sebuah penerbit pribadi. Self Publishing yang Anda jalankan
merupakan langkah awal Anda untuk mewujudkan cita-cita Anda menjadi seorang
pengusaha dari bidang yang Anda cintai. Dengan memulai sebuah Self
Publishing, Anda tak hanya dituntut menjadi seorang penulis yang hanya
memikirkan kualitas tulisan, tapi Anda juga sedang berlatih mendidik diri Anda
menjadi seorang pengusaha dengan cara memasarkan produk-produk yang Anda buat
atas dasar minat, hobi dan kesukaan yang mendalam. Anda dituntut kreatif
melahirkan tulisan, dan Anda juga dituntut inovatif dalam memasarkan dan
menjual tulisan-tulisan Anda.
Self
Publishing akan mendidik Anda menjadi semua itu.
Hal ini tak akan pernah Anda temui jika Anda menerbitkan buku melalui penerbit
profesional, karena Anda merasa bahwa buku Anda sudah terjamin marketingnya.
Anda tinggal bersantai ria menunggu penerbit mengabarkan berapa penjualan buku
Anda untuk kemudian Anda terima royaltinya.
Self
Publishing mendidik Anda menjadi seorang yang
ulet, tekun, telaten dan menghargai jerih payah sebuah karya untuk diterbitkan.
Perjuangan dan pengorbanannya akan lebih Anda rasakan dibanding dengan
penerbitan buku melalui penerbit profesional. Lantas apakah jerih payah Anda
ini akan sia-sia? Tentu saja tidak! jerih payah Anda hari ini dalam menjalankan Self
Publishing merupakan langkah awal kesuksesan Anda di masa akan datang
dalam mewujudkan impian Anda mengelola sebuah penerbit pribadi. Anda sebetulnya
satu langkah lebih maju dibanding orang yang tak pernah mencoba sama sekali.
Jika diibaratkan mencari pekerjaan, maka mereka yang memilih menerbitkan buku
melalui penerbit profesional adalah mereka yang memilih profesi sebagai Pegawai
Negeri Sipil yang sudah terjamin penghasilannya. Sementara Anda yang memilih Self
Publisher, Anda adalah orang-orang yang berani memilih wirausaha
sebagai pilihan pekerjaan Anda.
2. Keuntungan finansial lebih
besar
Bicara jujur, seorang teman
saya yang telah beberapa kali menelurkan buku melalui penerbit profesional
mengeluh soal honor royalti yang ia terima tak seberapa dari penerbit.
Berbulan-bulan hanya mendapatkan sekian ratus ribu yang sangat-sangat tak
sebanding dengan kebutuhan hidup pribadi teman saya. Belum lagi jika dari pihak
penerbit sedikit ngaret soal pencairan royalti, jadilah penulis si tukang
tunggu uang yang tak pasti.
Stres dengan keadaan
tersebut, ia pun nekat mengelola penerbit indie alias Self
Publisher. Buku perdana yang ia terbitkan secara indie mendapat
sambutan luar biasa dari para pembacanya. Dan ia pun tersenyum puas saat
bertemu saya. Ia mengatakan mantap untuk memulai bisnis Self Publishing secara
serius. Alasannya karena keuntungan yang ia peroleh secara finansial jauh lebih
besar ketimbang keuntungan saat ia menerbitkan buku melalui penerbit
profesional. Alahasil, sekarang teman saya ini telah memiliki penerbit pribadi
yang mengakomodir tokoh-tokoh terkenal untuk menerbitkan bukunya.
3. Benarkah buku-buku self
publishing kering kualitas?
Jawabannya bisa iya bisa
tidak. tergantung bagaimana motivasi seseorang untuk menerbitkan buku-bukunya
melalui Self Publishing tersebut. Jika hanya tergesa-gesa
untuk memuaskan keinginan memiliki buku pribadi, bisa jadi memang kering
kualitas. Tapi situasinya akan berubah jika kita bicara soal selera penerbit
yang didasarkan pada permintaan pasar. Bagaimana pun sebuah penerbit merupkan
sebuah lembaga bisnis. Mereka akan menerima naskah kita jika dinilai karya kita
akan banyak diminati oleh pasar. Bisa jadi suatu ketika naskah buku Anda dengan
kualitas yang sebetulnya cukup bagus namun ditolak oleh penerbit dengan alasan
pasar yang sempit. Nah, pada situasi inilah Self Publishing menjadi
dewa penolong. Anda berkesempatan membuktikan pada dunia bahwa naskah buku Anda
yang pernah ditolak berkali-kali oleh penerbit dapat diterima laris manis oleh
pasar.
Tiga alasan penting di atas
paling tidak sudah cukup memompa motivasi dan semangat untuk menelurkan
buku-buku melalui Self Publishing, meski demikian untuk mengukur
kualitas tulisan Anda, jangan sekali-kali menghentikan usaha Anda untuk
menerbitkan buku melalui penerbit profesional. Jalu indie bisa
Anda tempuh jika nama Anda secara profesional telah diakui. Ini akan lebih
mudah mendorong proses marketing buku-buku indie Anda, karena
buku Anda telah ada yang dicetak secara profesional. Namun bagi yang
berkali-kali kena tolak, tak ada salahnya mencoba Self Publishing sebagai
salah satu jurus anti tolak.
Nice,
BalasHapusShare Info juga, buat para pelaku self publishing :
Kami menyediakan jasa pra terbit seperti jasa editing, layouting, dan desain cover, serta cetak buku tanpa minimal eksemplar.
Silakan mampir dulu ke https://malkasmedia.wordpress.com/kerjasama/
Terima kasih