Ujian Nasional: Kelulusan Vs Kejujuran
Topik hangat minggu ini dimana anak-anak sekolahan yang menempuh ujian, hari terakhir UAN 2012.
Sekilas, berdasarkan konsep
tersuratnya UN tidak lebih hanya bentuk ujian akhir bagi anak sekolah dengan
standarisasi nasional. Selebihnya jika diperhatikan dengan seksama akan semakin
tampaklah bahwa UN mempunyai kekuatan magis yang bisa menyihir siapapun. Mulai
dari peserta didik, emak-abahnya, para guru, kepala sekolah, sampai kepada
pimpinan daerah dan negeri ini.
Daya sihir yang dahsyat itu
akan menimbulkan daya magnetik seiring dengan semakin dekat waktu
pelaksanaanya. Kesibukan demi kesibukan silih berganti. Berdaya atau tidak,
namun semuanya menyatu dalam satu hasrat ‘lulus’. Namun bicara UN tidak sekedar
bicara lulus atau tidak. Ada sebuah universalitas sikap yang harus dijaga
disana. Salah satunya kejujuran! Ketika kejujuran sudah digadaikan hanya sebuah
nilai dan pencitraan, berarti kita sudah menyiapkan tanah perkuburan atas nama
pendidikan Indonesia.
Buku ini merefleksikan diri
agar tidak terjebak sikap konformis buta!
0 komentar: